Sosiologi Pembangunan~Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia tidak ada henti-hentinya dibicarakan maupun didiskusikan. Baik oleh masyarakat pada umunya maupun di post-post pemerintahan itu sendiri. Selagi negara masih mengalami berbagai persoalan maupun problematis seperti kondisi ekonomi, politik, sosial, moral dan lain sebagainya yang dirasa masih timpang tentu pembangunan akan selalu menjadi perbincangan karena tujuan dari pembangunan itu sendiri belum tercapai. Manusia merupakan harta kekayaan yang paling penting dimiliki oleh suatu negeri. Dalam pembangunan manusia, manusia dianggap lebih dari yang lainnya seperti SDA, Tekhnologi dan yang lainnya. Mengapa? Karena manusia mampu menginisiatori dunia untuk diarahkan kemana dunia ini. Manusia mampu menciptakan berbagai perubahan untuk menciptakan peradaban yang kokoh di suatu bangsa. Manusia dianggap sebagai pusat realitas dari segala peristiwa yang terjadi. Arti penting manusia dalam pembangunan adalah manusia dipandang sebagai subjek pembangunan, yang artinya pembangunan dilakukan dengan bertujuan kepentingan manusia atau masyarakat. Pembangunan manusia lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, dan produksi komoditas serta akumulasi modal. Akan tetapi pembangunan manusia lebih menekankan terhadap peningkatan kualitas SDM. Kita ketahui berbagai alat dari pemerintah untuk menciptakan kualitas manusia yang berkualitas sudah semakin ditingkatkan salah satunya yang paling penting adalah pendidkan. Pendidikan merupakan alat untuk mencetak manusia yang insan akademis, pencipta, pengabdi yang diridhoi oleh Tuhan yang Maha Esa. Namun jika kita kembali menengok ke realita hari ini masih banyak persoalan-persoalan yang perlu diatasi. Seperti kemiskinan, penganguran, narkotika, dan sebagainya. Ini memang menjadi salah satu tugas pemerintah yang harus diperbaiki demi mencipatakan pembangunan yang dianggap baik untuk masyarakat. Namun perlu diketahui bersama pembangunan manusia bukan hanya difokuskan untuk tugas pemerintah melainkan di setiap individu bagaimana mampu meningkatkan kualitas dan kecakapannya yang diberikan potensi oleh Tuhan yang Maha Esa. Kita tidak bisa berharap penuh terhadap pemerintah melainkan kita harus mencari bagaimana cara akselerasi kita untuk meningkatkan day potensi yang dimiliki sehingga kita menjadi mansuai yang berkualitas dan tentu diharapkan. Sehingga apabila kita mampu menggali potensi yang dimiliki maka dengan mudah menularkan virus-virus positif ke manusia yang lain. Saya kira, paradigma yang seperti ini harus diikat oleh setiap insan akademis bagaimana caranya agar mampu mengasah dan menggali setiap potensi individu yang dimiliki agar tidak berharap lebih ke pemerintah. Sehingga kita lebih mengenali potensi setiap diri yang dimiliki. Menurut Mahbub Haq (1995) terdapat lima karakteristik dan empat komponen yang dirangkum, diantaranya sebagai berikut :
Pembangunan manusia memusatkan perahatian kepada manusia sehingga pendekatan pembangunan diartikan seperti aksi perluasan pilihan atau alternative bagi rakyat. Dalam proses pembangunan masyarakat ditanyakan terkait seputar pembangunan seperti pendidikan agar mampu berpartisipasi dengan baik sehingga manfaat pembangunan dirasakan oleh masyarakat.
Menekankan kepada kedua sisi yang dimiliki pembangunan manusia, yaitu formation of human capabilities (peningkatan health, knowledge, dan skills) dan people acquired capabilities (untuk pekerjaan, kegiatan produktif , partisipasi dalam urusan politik, dan lainnya). Hal itu bermaksud bahwa proses pembangunan seharusnya memperdayakan masyarakat dengan menyediakan berbagai instiusi atau prasarana untuk meningkatkan kapabilitas manusia sehingga mereka mampu beraktifitas ditengah masyarakat dan mendorong pembangunan.
Untuk memperluas pilihan bagi rakyat diperlukan means, yaitu pertumbuhan ekonomi, terutama melalui peningkatan gross national product. Sekalipun demikian pertumbuhan ekonomi tidak otomatis memberi kesejahteraan masyarakat tetapi harus didistribusikan secara merata melalui kebijakan yang jelas.
Human development merupakan sebuah teori dan pendekatan yang menggabungkan sosial, ekonomi, dan politik. Perhatian tidak hanya terfokus pada faktor ekonomi, tetapi juga pada semua faktor yang menyangkut suatu society.
Manusia merupakan tujuan, juga sarana dan pembangunan. Artinya tujuan otentiknya yang ingin dicapai adalah kualitas manusia sebagai sarana dalam pembangunan.
Adapaun empat komponen penting dalam paradigma human development adalah sebagai berikut :
1)Equity, yaitu adanya keadilan dalam memperluas pilihan dan kesempatan untuk manusia.
2)Sustainability, yaitu tingkat kesejahteraan yang dinikmati masa kini harus bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
3)Productivity, yaitu peningkatan kapabilitas SDM melalui investment in people agar potensial maksimal mereka dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai pertumbuhan.
4)Epowerment, dimaksudkan pada pembangunan berdasarkan partisipasi penuh masyarakat yaitu masyarakat bukan hanya sebagai penerima melainkan juga aktif dalam menentukan pilihan mengenai cara membentuk hidup mereka sendiri. Jadi, inti dari pembangunan manusia adalah perluasan pilihan yang lebih banyak kepada penduduk, melalui upaya pemberdayaan yang mengutamakan peningkatan kualitas SDM dan tidak hanya focus terhadap upaya pemerintah melainkan upaya setiap individu untuk menggali potensi yang diberikan oleh Allah Swt. kekurangan hanyalah milik penulis dan kelebihan hanyalah milik Allah Swt.
Komentar
Posting Komentar