catatan malam

Individu merupakan diri yang tunggal dalam bentuk personal. Di dalam diri individu terdapat pusat sentral peri kemanusiaan karena pusat peri kemanusiaan terletak di hak asasinya yang pertama. Manusia hidup yang pasti saling membutuhkan satu sama lain yang didasari pada hati nurani untuk terus berbuat kebaikan. Sehingga wujud sentral peri kemanusiaan yang termaktub di dalam dirinya akan dimanefistasikan dalam bentuk kerja nyata terhadap hubungan manusia dengan manusia yang lain, karena manusia kurang optimal dan baik apabila tidak diwujudkan kerja kemanusiaan itu dalam bentuk hubungan langsung terhadap manusia lain. Sehingga dengan demikian rasa kemanusiaan yang menjadi sentral di dalam diri individu mampu diaktualisasikan terhadap tatanan sosial sebagai makhluk sosial yang memang harus mampu bersentuhan langsung terhadap yang lain dalam perwujudannya sebagai manusia. Dalam literatur kehidupan ini setiap individu berhak diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam segala aktifitasnya yang dikerjakan untuk memenuhi kemerdekaanya di dalam tatanan sosial tanpa merugikan orang lain. Sehingga dengan itulah sebagai individu sebisa mungkin melukiskan nilai-nilai kemanusiaan sebagai manusia yg insani dan spesial dimata Tuhan dengan diberikannya akal untuk berfikir. Peningkatan kemanusiaan tidak dapat terjadi tanpa memberikan keleluasaan terhadap yang lain dalam proses jati dirinya untuk mengembangkan kecakapannya sebagai manusia yang memiliki akal untuk membentuk suatu peradaban yang kokoh di dalam tatanan sosial ini. Namun terkadang ada paradoks di dalam diri manusia karena memang manusia bukan hanya memiliki akal melainkan pun memiliki hawa nafsu sehingga ketika akal tidak mampu mengelolah dengan baik disaat itu pun manusia bisa merugikan manusia yang lain di dalam tatanan sosial. Karena memang hawa nafsu cenderung ke arah perbuatan yang merugikan manusia yang lain. Ini merupakan bentuk ancaman kemerdekaan terhadap yang lain ketika kecenderungan hawa nafsu diimplementasikan maka saat itulah peluang merugikan manusia lain terbuka lebar dan lebih-lebih terhadap diri sendiri karena yang pasti cepat atau lambat sebab akibat akan terealisasikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Mahasiswa Baru dengan Berorganisasi dan Selektif Memilih

Revitalisasi semangat juang perkaderan menuju arah juang hmi kedepan

Awas Bucinisme