Semangat Spiritual Peserta Basic Training Latihan Kader 1 (LK 1) Komisariat Tarbiyah dan Insan Cita HmI IAIN Madura 2019-2020
“Latihan Basic Traning Latihan Kader 1 (LK 1) yang diadakan oleh HmI Komisariat Tarbiyah dan Insan Cita IAIN Madura, Alhamdulillah berjalan dengan lancar. LK 1 yang diselenggarakan di Aula Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Miftahul Ulum, Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan pada Senin (23/12/2019) merupakan momentum sejarah Bagi HmI Komisariat IAIN Madura yang baru mekar kemaren menjadi 2 Komisariat yakni Tarbiyah dan Insan Cita. Mekarnya 2 komisariat IAIN Madura menandakan kuantitas HmI IAIN Madura semakin berkembang pesat seiring Kampus IAIN Madura beralih status menjadi dari STAIN menjadi IAIN. Hal tersebut ditandai semakin banyak kader HmI IAIN Madura sehingga membutuhkan wadah agar lebih mewadahi bagi kader-kader HmI terbaik tanah air khususnya di Pamekasan yang terkenal dengan julukan kota Gerbang Salam, Madura.
“ Penulis sebagai kader aktif dan angkatan 2017 HmI IAIN Madura yang saat ini menjadi pengurus KPP (Kewirausahaan Pengembangan Profesi) menjelajahi Lokasi Tempat dari Forum, Tanaman, Hingga tempat Ibadah (Masjid) melihat antusias calon Kader HmI luar biasa. Hal tersebut merupakan wujud kerja keras para kader HmI Khususnya HmI IAIN Madura dari ketum Tarbiyah dan Insan Cita beserta kepengerusun FKI 18, serta seluruh kader HmI Aktif IAIN Madura untuk melanjutkan estafed perjuangan kerja kemanusiaan perkaderan HmI IAIN Madura.
“Melihat peserta HmI LK 1 yang antusias mengikuti forum yang diisi dengan berbagai materi, rasanya penulis ingin kembali mengikuti forum LK 1 karena teringat kenangan waktu pertama kali masuk HmI di tahun 2017. Disisi lain penulis terbesit merasa malu terhadap mereka para kader umat dan bangsa karena merasa sadar kurangnya semangat seperti yang mereka yang di ekspresikan untuk mengabdikan dirinya dalam kehidupan ini. Hal tersebut menjadi cambuk sendiri bagi penulis agar mengambil pelajaran penting dari semangat aktualisasi mereka.
“ LK 1 merupakan syarat mutlak menjadi kader HmI yang merupakan organisasi tertua dan menjadi sejarah peradaban bangsa Indonesia khususnya peran Mahasiswa dalam dinamika sejarah bangsa ini. Disisi lain tempat melihat semangat dalam melaksanakan shalat berjemaah di Masjid yang bertempat di Yaspimu tersebut bagi para peserta calon kader HmI sungguh luar biasa. Shalat yang mana merupakan wujud spiritual yang harus dimiliki dan diaktualisasikan bagi kader HmI dan dimanefistasikan dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud untuk menuju terbinanya Insan akademis, pencipta, pengabdi dan bernafaskan Islam. Shalat merupakan tiang agama bagi umat Islam sehingga hal tersebut menjadi hal fundamental bagi mahasiswa Muslim agar menunaikan shalat sebagai wujud secara sadar kepata Tuhannya untuk disembah dengan penuh rasa syukur dan nikmat.
“Sebagai kader HmI tidak hanya dituntut untuk kritis dalam berfikir namun hal yang paling penting adalah melaksanakan perintah perintah Allah salah satunya shalat sebagai manifestasi sadar terhadap Tuhannya yang telah memberikan manusia nikmat luar biasa yaitu Iman dan Islam. Shalat juga menjadi pengontrol bagi para kader HmI dalam berpijak dan bertindak secara tepat dengan menggunakan rasio yang telah diberikan oleh Allah Swt, Selamat berproses bagi kalian para kader umat dan bangsa.. Yakin Usaha Sampai..
Kekurangan Hanyalah Milik Penulis dan Kelebihan Hanyalah Milik Allah SWT.
“ Penulis sebagai kader aktif dan angkatan 2017 HmI IAIN Madura yang saat ini menjadi pengurus KPP (Kewirausahaan Pengembangan Profesi) menjelajahi Lokasi Tempat dari Forum, Tanaman, Hingga tempat Ibadah (Masjid) melihat antusias calon Kader HmI luar biasa. Hal tersebut merupakan wujud kerja keras para kader HmI Khususnya HmI IAIN Madura dari ketum Tarbiyah dan Insan Cita beserta kepengerusun FKI 18, serta seluruh kader HmI Aktif IAIN Madura untuk melanjutkan estafed perjuangan kerja kemanusiaan perkaderan HmI IAIN Madura.
“Melihat peserta HmI LK 1 yang antusias mengikuti forum yang diisi dengan berbagai materi, rasanya penulis ingin kembali mengikuti forum LK 1 karena teringat kenangan waktu pertama kali masuk HmI di tahun 2017. Disisi lain penulis terbesit merasa malu terhadap mereka para kader umat dan bangsa karena merasa sadar kurangnya semangat seperti yang mereka yang di ekspresikan untuk mengabdikan dirinya dalam kehidupan ini. Hal tersebut menjadi cambuk sendiri bagi penulis agar mengambil pelajaran penting dari semangat aktualisasi mereka.
“ LK 1 merupakan syarat mutlak menjadi kader HmI yang merupakan organisasi tertua dan menjadi sejarah peradaban bangsa Indonesia khususnya peran Mahasiswa dalam dinamika sejarah bangsa ini. Disisi lain tempat melihat semangat dalam melaksanakan shalat berjemaah di Masjid yang bertempat di Yaspimu tersebut bagi para peserta calon kader HmI sungguh luar biasa. Shalat yang mana merupakan wujud spiritual yang harus dimiliki dan diaktualisasikan bagi kader HmI dan dimanefistasikan dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud untuk menuju terbinanya Insan akademis, pencipta, pengabdi dan bernafaskan Islam. Shalat merupakan tiang agama bagi umat Islam sehingga hal tersebut menjadi hal fundamental bagi mahasiswa Muslim agar menunaikan shalat sebagai wujud secara sadar kepata Tuhannya untuk disembah dengan penuh rasa syukur dan nikmat.
“Sebagai kader HmI tidak hanya dituntut untuk kritis dalam berfikir namun hal yang paling penting adalah melaksanakan perintah perintah Allah salah satunya shalat sebagai manifestasi sadar terhadap Tuhannya yang telah memberikan manusia nikmat luar biasa yaitu Iman dan Islam. Shalat juga menjadi pengontrol bagi para kader HmI dalam berpijak dan bertindak secara tepat dengan menggunakan rasio yang telah diberikan oleh Allah Swt, Selamat berproses bagi kalian para kader umat dan bangsa.. Yakin Usaha Sampai..
Kekurangan Hanyalah Milik Penulis dan Kelebihan Hanyalah Milik Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar