Mengapa harus berorganisasi ..
Manusia pada dasarnya makhluk individu dan sosial sekaligus. Secara individu manusia memiliki wewenang dalam dirinya untuk menentukan arah pilihan dalam jalan hidup. Secara sosial manusia tidak dapat hidup sendirian melainkan hidup dengan saling membutuhkan dengan manusia yang lain. Manusia merupakan individu tunggal yang memiliki akal untuk menopang dalam bertindak. Manusia makhluk yang paling spesial dimuka bumi ini yang berbeda dengan makhluk yang lain. Salah satu yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain seperti hewan, dsb adalah terletak keistimewaan yang dimiliki manusia yaitu makhluk yang memiliki akal untuk berfikir. Perbedan itu pulalah menandakan eksitensi manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah yaitu pemimpin untu semua manusia
Dalam menjalani hidup manusia membutuhkan kepercayaan. Kepercayaan itu yang nanti akan melahirkan tata nilai guna menopang hidup dan budayanya. Kepercayaan itu dapat berupa kepercayaan terhadap adanya hal ghaib yaitu percaya kepada Tuhan bahwa dengan segala keterbetasan manusia akan kembali kepadanya. Kepercayaan juga dapat terhadap kelompok-kelompok tertentu yaang dianggap menjadi wadah oleh masyarakat untuk berekspresi dengan kebutuhannya. Dalam konteks mahasiswa wadah untuk memenuhi kebutuhannya sangatlah beragam sekali yang mewadahi mereka sesuai pengembangan profesinya. Keberadaan organisasi dalam sebuah perguruan tinggi meliputi dua dimensi yaitu intra kampus meliputi HMJ, HIMA Prodi, UKM, dan UKK. Sementara di organ ekstra kampus meliputi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhamaddiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan masih banyak lagi. Organisasi intra hanya sebatas di ruang lingkup kampus sementara organisasi eksternal mencakup se- nasional. Dalam organisasi akan mampu bersosialisasi untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaanya.
Tanpa berada ditengah sesamanya dalam bentuk hubungan-hubungan tertentu, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya dan tidak dapat mencapai tingkat kemanusiaanya yang tertinggi. Organisasi adalah bentuk masyarakat yang terbaik. Mengapa demikian? Karena didalamnya terdapat kejelasan aturan main yang tertuang dalam peraturan organisasi dan budaya organisasi. Memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi kehidupan berorganisasi yang eksplisit. Oleh karena itu, mahasiswa sangatlah penting untuk menggali kualitas potensi yang dimiliki dengan berorganisasi karena belajar didalam ruangan kelas hanya sekian persen ilmu yang diperoleh selebihhya oragnisasi membantu kecakapan kalian dalam beretorikan dengan analisisnya kritisnya. Disisi lain melatih kalian secara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Berorganisasi di usia muda, pada dasarnya juga merupakan langkah mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik dan terarah dengan jelas. Kebersamaan dalam proses-proses yang dialami selama dalam orgnisasi ketika muda anatar individu yang satu dengan yang lainnya akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat sehingga mengekalkan kebersamaan tersebut. Oleh karena itu organisasi menjadi jalan solutif untuk mengembangkan potensi kalian yang dimilki. Karena bagaimanapun kalian adalah calon-calon pemimpin yang sangat berpotensial dimasa sekarang dan yang akan datang. Dimasa sakarang seperti mewujudkan potensi kalian dengan minimal dan paling esensial mampu memimpin diri sendiri sebelum terjun ke masyarakat. Dimasa yang akan datang minimal kalian akan memiliki keluarga sehingga dengan itulah kepemimpinan dengan keilmuan sangatlah penting dimiliki. Hadirnya HmI menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam menjadi oraganisasi tertua di Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa serta menyiarkan syariat Islam. Organisasi yang bertujuan “Terbinannya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah Swt.”.Berdiri sejak 5 februari 1947 M bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1336 H. Di umurnya ke 72 tahun, kader HmI tetap eksis berkontribusi dalam berbagai dinamika perubahan di Indonesia baik pemerintah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dsb. Kader HmI dibina menjadi kader yang kritis, terbuka, independen (berdiri sendiri), dan berpegang teguh pada universalitas ajaran Islam. Apalagi di zaman 4.0 saat ini yang menjadi tantangan besar bagi generasi muda milineal hari ini untuk berkomitmen terutama pada diri sendiri menjadi generasi yang tangguh dan memiliki nilai-nilai kebijaksanaan untuk menjawab tantangan zaman di arus globalisasi yang sangat rentan sekali mengikis nilai-nilai moral generasi muda di 4.0 ini.
Nilai-nilai yang mulai pudar dibutuhkanlah dimensi kebijaksanaan untuk menopang dinamika kehidupan. Mengutip perkataan Kanda Maimun (Dosen IAIN MADURA) pemuda harus bisa memiliki nilai-nilai dari dimensi kebijaksanaan yaitu intelektual, emosional, maupun spiritual. Sehingga dengan hal itulah diharapkan akan menjadi manusia yang memiliki nilai guna riil untuk bangsa dan negara. Kalian sebagai generasi milineal hari ini menjadi tantangan sendiri untuk Agama dan Bangsa. Pikiran, apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dikonsumsi, apa yang dikerjakan menjadi indikator menjawab dinamika zaman. Maka dari itu, mari wujudkan mimpi dari sekarang dengan beroganisasi untuk mencetak insan, akademis, pengabdi, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah Swt.
Keraslah pada diri kalian maka dunia serasa lunak bagi kalian, namun jika kalian lemah terhadap diri sendiri maka dunia serasa keras bagi kalian ( Kanda Wahab, Dosen IAIN MADURA).
Kekurangan hanyalah milik penulis dan Kelebihan hanyalah milik Allah SWT.
KABID KPP HmI. Kom. Tarbiyah IAIN Madura.
Dalam menjalani hidup manusia membutuhkan kepercayaan. Kepercayaan itu yang nanti akan melahirkan tata nilai guna menopang hidup dan budayanya. Kepercayaan itu dapat berupa kepercayaan terhadap adanya hal ghaib yaitu percaya kepada Tuhan bahwa dengan segala keterbetasan manusia akan kembali kepadanya. Kepercayaan juga dapat terhadap kelompok-kelompok tertentu yaang dianggap menjadi wadah oleh masyarakat untuk berekspresi dengan kebutuhannya. Dalam konteks mahasiswa wadah untuk memenuhi kebutuhannya sangatlah beragam sekali yang mewadahi mereka sesuai pengembangan profesinya. Keberadaan organisasi dalam sebuah perguruan tinggi meliputi dua dimensi yaitu intra kampus meliputi HMJ, HIMA Prodi, UKM, dan UKK. Sementara di organ ekstra kampus meliputi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhamaddiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan masih banyak lagi. Organisasi intra hanya sebatas di ruang lingkup kampus sementara organisasi eksternal mencakup se- nasional. Dalam organisasi akan mampu bersosialisasi untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaanya.
Tanpa berada ditengah sesamanya dalam bentuk hubungan-hubungan tertentu, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya dan tidak dapat mencapai tingkat kemanusiaanya yang tertinggi. Organisasi adalah bentuk masyarakat yang terbaik. Mengapa demikian? Karena didalamnya terdapat kejelasan aturan main yang tertuang dalam peraturan organisasi dan budaya organisasi. Memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi kehidupan berorganisasi yang eksplisit. Oleh karena itu, mahasiswa sangatlah penting untuk menggali kualitas potensi yang dimiliki dengan berorganisasi karena belajar didalam ruangan kelas hanya sekian persen ilmu yang diperoleh selebihhya oragnisasi membantu kecakapan kalian dalam beretorikan dengan analisisnya kritisnya. Disisi lain melatih kalian secara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Berorganisasi di usia muda, pada dasarnya juga merupakan langkah mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik dan terarah dengan jelas. Kebersamaan dalam proses-proses yang dialami selama dalam orgnisasi ketika muda anatar individu yang satu dengan yang lainnya akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat sehingga mengekalkan kebersamaan tersebut. Oleh karena itu organisasi menjadi jalan solutif untuk mengembangkan potensi kalian yang dimilki. Karena bagaimanapun kalian adalah calon-calon pemimpin yang sangat berpotensial dimasa sekarang dan yang akan datang. Dimasa sakarang seperti mewujudkan potensi kalian dengan minimal dan paling esensial mampu memimpin diri sendiri sebelum terjun ke masyarakat. Dimasa yang akan datang minimal kalian akan memiliki keluarga sehingga dengan itulah kepemimpinan dengan keilmuan sangatlah penting dimiliki. Hadirnya HmI menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam menjadi oraganisasi tertua di Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa serta menyiarkan syariat Islam. Organisasi yang bertujuan “Terbinannya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah Swt.”.Berdiri sejak 5 februari 1947 M bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1336 H. Di umurnya ke 72 tahun, kader HmI tetap eksis berkontribusi dalam berbagai dinamika perubahan di Indonesia baik pemerintah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dsb. Kader HmI dibina menjadi kader yang kritis, terbuka, independen (berdiri sendiri), dan berpegang teguh pada universalitas ajaran Islam. Apalagi di zaman 4.0 saat ini yang menjadi tantangan besar bagi generasi muda milineal hari ini untuk berkomitmen terutama pada diri sendiri menjadi generasi yang tangguh dan memiliki nilai-nilai kebijaksanaan untuk menjawab tantangan zaman di arus globalisasi yang sangat rentan sekali mengikis nilai-nilai moral generasi muda di 4.0 ini.
Nilai-nilai yang mulai pudar dibutuhkanlah dimensi kebijaksanaan untuk menopang dinamika kehidupan. Mengutip perkataan Kanda Maimun (Dosen IAIN MADURA) pemuda harus bisa memiliki nilai-nilai dari dimensi kebijaksanaan yaitu intelektual, emosional, maupun spiritual. Sehingga dengan hal itulah diharapkan akan menjadi manusia yang memiliki nilai guna riil untuk bangsa dan negara. Kalian sebagai generasi milineal hari ini menjadi tantangan sendiri untuk Agama dan Bangsa. Pikiran, apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dikonsumsi, apa yang dikerjakan menjadi indikator menjawab dinamika zaman. Maka dari itu, mari wujudkan mimpi dari sekarang dengan beroganisasi untuk mencetak insan, akademis, pengabdi, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah Swt.
Keraslah pada diri kalian maka dunia serasa lunak bagi kalian, namun jika kalian lemah terhadap diri sendiri maka dunia serasa keras bagi kalian ( Kanda Wahab, Dosen IAIN MADURA).
Kekurangan hanyalah milik penulis dan Kelebihan hanyalah milik Allah SWT.
KABID KPP HmI. Kom. Tarbiyah IAIN Madura.
Komentar
Posting Komentar