Areng Sareng-Maelang Kerrong se Ampon Epet-tapet dalam nuansa bukber TIPS A

Bukber untuk merajut tali silaturahim dan rasa rindu yang terobati selama Pandemic Covid 19.  Adanya buka bersama ini merupakan momen penting bagi warga TIPS A/6 disaat peraturan kuliah secara tatap muka dialihkan dengan tekhnis kuliah daring sehingga dengan terpaksa membuat kuliah secara jarak jauh dengan stay home di rumah masing-masing. Tepatnya pada hari minggu mei 2020 jam 15.00-19.30  rasa rindu untuk dapat bersua dan bercengkrama bersama akhirnya terobati dengan kesepakatan bersama oleh teman-teman yang memang sengaja bukber diadakan pada waktu yang ditentukan sekaligus untuk mengumpulkan tugas akhir selama aktif kuliah khususnya mata kuliah studi literatur oleh dosen Bapak Abd. Hannan S.os., M. Sosio.

Sebenarnya tugas di hari sabtu ini dikumpulkan pada hari senin ke ketua kelas TIPS A yakni Akhmad Mustofa namun karena rasa ingin berkumpul bersama lagi di masa Pandemic Covid 19 sehingga muncul inisitaif bersama dalam agenda bukber sekaligus mengumpulkan tugas bersama ke ketua kelas. Dengan kesepakatan bersama diadakan pada hari sabtu sore tadi di bulan Ramadhan yang tinggal menghitung beberapa hari lagi akan meninggalkan kita membuat teman teman bergegas untuk segera diadakan acara bukber pada waktu yang tepat dan itu membuahkan hasil berupa kesepakatan bersama. Dibuatlah pamflet oleh saudari Kamilia (sebagai desain grafis di kelas) dengan mengusung  tema dalam bahasa madhure-na yakni  “Toreh Poasa Areng-Sareng-Maelang kerrong se Ampon Epet-tapet
”. Acara buka bersama ini diadakan di rumah saudara kita yakni Nanang Kosim sebagai tuan rumah yang beralamat di Larangan Badung.

Tema ini sengaja ditaruk dalam pamflet sebagai pelecut semangat teman-teman untuk tetap menjaga silaturahim dengan baik dan menjawab rasa rindu karena sudah diberlakukannya tekhnis kuliah secara daring di rumah masing-masing dan secara otomatis tidak dapat bertatap muka seperti biasanya kembali di akhir semester proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam suasana acara buka bersama sejak bergiliran datang ke rumah Nanang Kosim dari berbagai daerah rumah teman-teman yang ada di 4 Kabupaten Madura.

Setelah datang ke rumah nanang, mulailah saling sapa-menyapa, berjabat tangan dan canda tawa bersama sebagai simbol persaudaraan hingga-lah di mulainya  buka bersama, shalat, dan kembali berkumpul dengan duduk santai dan berbincang-bincang terlihat tetap antusias dalam cengkrama yang hangat se warga kelas TIPS ini. Tidak lupa di akhir teman-teman mengabadikan foto bersama sebagai dokumentasi bahwa hari ini merupakan sejarah yang tidak akan terlupakan.  Semoga tetap selalu kompak, dalam lindungan Allah serta dalam keadaan rendah hati, beriman, berilmu, beramal dan membenah diri saling mengingatkan kebaikan dengan hanyalah membesarkan Allah SWT.  Kalian semua adalah pejuang dan sejarah ilmu dalam hidup kami. Salam Sosial !!

Komentar

  1. Kamilia RM18 Mei 2020 pukul 11.30

    Semoga esok, lusa, dan suatu saat nanti masih tetap bersua dengan kalian (TIPS A_2017). Aamiiinnnn...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Mahasiswa Baru dengan Berorganisasi dan Selektif Memilih

Gambar
Menjadi mahasiswa sangat di damba-dambakan oleh kebanyakan orang. Dari berbagai golongan di strata sosial baik golongan atas hingga golongan paling bawah berlomba-lomba untuk dapat menyekolahkan putera-puterinya demi bisa mengenyaman pendidikan tinggi meskipun mereka sebagian besar berasal juga dari golongan menengah ke bawah bahkan kurang mampu secara ekonomi namun tetap tidak menjadi alasan bagi ke dua orang tua untuk tetap menyekolahkan anak ke pendidikan lebih lanjut demi harapan masa depan diperoleh lebih cerah dari kedua orang tua. Pada intinya pendidikan merupakan wadah untuk merekontruksi diri manusia menjadi manusia yang luhur, arif, berbudi pekerti dan memiliki pola pikir maju serta dinamis dalam segala perkembangan zaman. Menjadi mahasiswa terutama bagi mahasiswa baru merupakan salah satu bukti gelar akademis yang akan disematkan kepada diri mereka sebagai maha-diatas-siswa. Tetapi bukti tersebut tidak akan cukup apabila maha-diatas-siswa hanya menjadi simbol belaka tanpa
Baca selengkapnya

Revitalisasi semangat juang perkaderan menuju arah juang hmi kedepan

Gambar
Puji syukur atas nikmat Allah Swt. dan baginda Rasulullah yang telah memberkati himpunan mahasiswa islam untuk terus hidup dan berkiprah di bangsa yang besar ini yakni bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar dan dihuni oleh penduduk mayoritas Islam tersebesar se dunia. Sehingga dengan demikian umat islam itu sendiri diharap mampu menjadi masyarakat sebagai penyejuk dengan kualitas insan cita yang dimiliki. Dunia pendidikan di negara kita sangatlah bertebaran di berbagai kota-kota di Indonesia. Khususnya dalam pendidikan tingkat perguruan tinggi. Di dalam perguruan tinggi terdapat berbagai organisasi kepemudaan mahasiswa. Seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu sendiri dan masih banyak lagi yang belum disebutkan. Salah satu dari sekian banyaknya organisasi tentunya memiliki
Baca selengkapnya

Awas Bucinisme

Gambar
*Awas Bucinisme*  perkembangan zaman semakin pesat tentu mengisahkan fenomena-fenomena baru yang menjadi implikasi dari perkembangan zaman tersebut. Hari ini kita dihebohkan dengan istilah “Bucinisme” yang mana istilah ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat milineal terutama mahasiswa hari ini. Tentunya istilah “Bucinisme” sangat familiar diaktori oleh mahasiswa atau sudah menggerogoti mahasiswa milineal ini. Apa itu arti dari istilah “Bucinisme”? Bucinisme bisa diartikan sebuah ideology atau paham yang perasaan cintanya terhadap seseorang secara berlebihan sehingga seseorang tersebut tidak merdeka lagi. Kata “Bucinis” dan “Bucinisme” ini berasal dari kata “Bucin”. Kata “Bucin” adalah gabungan dua suku kata, yaitu “Budak” dan “Cinta”. Budak cinta atau bucin, dalam paham ini memiliki konotasi bernilai negative. Walaupun hakikatnya cinta itu baik tapi mengaktualisasikannya, mengartikan atau memahami cinta itu banyak yang salah. Sehingga perasaan cintanya kepada seseorang (ka
Baca selengkapnya