Patologi Sosial
Di era Globalisasi seperti saat ini kita rasakan terdapat berbagai macam perubahan baru yang menyeluruh dalam aspek kehidupan. Baik sosial-budaya, politik, ekonomi, maupun cara berpakaian bagi setiap individu mampu memberikan perubahan yang signifikat. Perubahan yang paling urgen terletak dalam pola pikir dan sikap manusia yang mempengaruhi perubahan dalam pengaplikasian dalam tatanan sosial.
Tentu globalisasi ini mampu memberikan perubahan sosial berupa positif maupun negative tergantung bagaimana kita dapat mengendalikan. Jika manusia tidak dapat mengontrol perubahan ke arah positif maka tentu implikasinya terhadap terjadinya permasalahan sosial begitu pun sebaliknya. Penulis ingin merefleksikkan pemahaman terkait Patologi Sosial yaitu mata kuliah semester 6 Prodi Tadris IPS yang sebentar lagi akan dihadapkan dengan mata kuliah tersebut.
Patologi Sosial
Patologi berasal dari kata phatos, yaitu penderitaan atau penyakit. Sedangkan logos adalah ilmu. Jadi, patologi sosial ilmu yang mempelajari menganai penyakit dalam sosial. Sementara itu sosial adalah masyarakat dalam suatu tempat yang saling berinteraksi dan saling membutuhkan satu dengan yang lain yang dapat berwujud kelompok-kelompok, dan semacamnya. Patologi sosial juga dapat diartikan ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosial yang dianggap penyakit. Penyakit di dalam sosial dapat berupa perbuatan kriminal seperti mencuri, merampok, begal, dsb.
Hassan Shadily mengatakan bahwa gangguan masyarakat ini merupakan kejahatan. Kenakalan remaja, kemiskinan, dsb merupakan hal yang harus dicarikan solusinya. Semakin meningkat gejala patologi sosial di suatu masyarakat, kondisi masyarakat akan semakin tidak stabil. Berbagai macam permasalahan sosial yang bisa kita lihat di lapangan secara langsung mapun di media sosial merupakan suatu penyakit yang harus diatasi agar menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah Swt. banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit di dalam masyarakat. Hal ini bisa kita rasakan di era saat ini yang sungguh luar biasa terdapat permasalahan-permasalahan yang perlu diatasi bersama. Dalam Islam patologi sosial yang paling buruk adalah permasalahan akhlak.
Ketika suatu akhlak masyarakat tidak menggambarkan nilai-nilai agama dan bertentangan dengan agama maka hal tersebut menjadi suatu penyakit serius yang harus diatasi. Persoalan akhlak yang buruk di masyarakat akan menyerembet kemana-mana baik mengarah ke persoalan terciptanya kerusakan bangsa itu sendiri yang lebih universal, hingga mengarah ke berbagai aspek baik politik, ekonomi dsb. Tentu dalam mengatasi Patologi Sosial ini membutuhkan sinergi bersama antara masyarakat dan pemerintah agar tercipta masyarakat yang berakal sehat dan makmur.
Terutama dalam kesadaran diri kita untuk selalu berusaha berada di dalam kultur positif maupun menciptakan kultur yang positif agar dapat meningkatkan kemajuan yang beradab dan dapat memberikan sumbangsih ide dan gagasan terhadap masyarakat maupun pemerintah agar menghindari Patologi Sosial maupun memberi jawaban solutif di dalam sosial.
Kekurangan hanyalah milik penulis dan kelebihan hanyalah milik Allah SWT.
Tentu globalisasi ini mampu memberikan perubahan sosial berupa positif maupun negative tergantung bagaimana kita dapat mengendalikan. Jika manusia tidak dapat mengontrol perubahan ke arah positif maka tentu implikasinya terhadap terjadinya permasalahan sosial begitu pun sebaliknya. Penulis ingin merefleksikkan pemahaman terkait Patologi Sosial yaitu mata kuliah semester 6 Prodi Tadris IPS yang sebentar lagi akan dihadapkan dengan mata kuliah tersebut.
Patologi Sosial
Patologi berasal dari kata phatos, yaitu penderitaan atau penyakit. Sedangkan logos adalah ilmu. Jadi, patologi sosial ilmu yang mempelajari menganai penyakit dalam sosial. Sementara itu sosial adalah masyarakat dalam suatu tempat yang saling berinteraksi dan saling membutuhkan satu dengan yang lain yang dapat berwujud kelompok-kelompok, dan semacamnya. Patologi sosial juga dapat diartikan ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosial yang dianggap penyakit. Penyakit di dalam sosial dapat berupa perbuatan kriminal seperti mencuri, merampok, begal, dsb.
Hassan Shadily mengatakan bahwa gangguan masyarakat ini merupakan kejahatan. Kenakalan remaja, kemiskinan, dsb merupakan hal yang harus dicarikan solusinya. Semakin meningkat gejala patologi sosial di suatu masyarakat, kondisi masyarakat akan semakin tidak stabil. Berbagai macam permasalahan sosial yang bisa kita lihat di lapangan secara langsung mapun di media sosial merupakan suatu penyakit yang harus diatasi agar menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah Swt. banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit di dalam masyarakat. Hal ini bisa kita rasakan di era saat ini yang sungguh luar biasa terdapat permasalahan-permasalahan yang perlu diatasi bersama. Dalam Islam patologi sosial yang paling buruk adalah permasalahan akhlak.
Ketika suatu akhlak masyarakat tidak menggambarkan nilai-nilai agama dan bertentangan dengan agama maka hal tersebut menjadi suatu penyakit serius yang harus diatasi. Persoalan akhlak yang buruk di masyarakat akan menyerembet kemana-mana baik mengarah ke persoalan terciptanya kerusakan bangsa itu sendiri yang lebih universal, hingga mengarah ke berbagai aspek baik politik, ekonomi dsb. Tentu dalam mengatasi Patologi Sosial ini membutuhkan sinergi bersama antara masyarakat dan pemerintah agar tercipta masyarakat yang berakal sehat dan makmur.
Terutama dalam kesadaran diri kita untuk selalu berusaha berada di dalam kultur positif maupun menciptakan kultur yang positif agar dapat meningkatkan kemajuan yang beradab dan dapat memberikan sumbangsih ide dan gagasan terhadap masyarakat maupun pemerintah agar menghindari Patologi Sosial maupun memberi jawaban solutif di dalam sosial.
Kekurangan hanyalah milik penulis dan kelebihan hanyalah milik Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar