Libur yang sebenarnya bukan waktunya, namun ini adalah diluar kendali kita ditengah COVID 19 #TIPS_A

Libur yang bukan waktunya

COVID 19 masih melanda di Indonesia, berdampak terhadap berbagai sektor di publik salah satunya adalah sektor pendidikan. COVID 19 juga melanda berbagai daerah yang tersebar di Indonesia, salah satunya adalah Madura, khususnya daerah Pamekasan. Di Madura terdapat berbagai kabupaten, diantaranya kabupaten sumenep, kabupaten pamekasan, kabupaten sampang dan kabupaten bangkalan. Hal ini membuat peraturan pendidikan terpaksa meliburkan peserta didiknya dalam tatap muka digantikan daring online hingga jangka waktu tertentu yang ditentukan.

Hal ini juga dialami oleh kampus IAIN Madura yang beralamat Jl. Raya Panglegur No. Km. 4, Barat, Ceguk, Tlanakan, Kab. Pamekasan, Jawa Timur 69371. Dikeluarkannya surat keputusan rektor yang sebelumnya hingga tanggal 5 april kini diperpanjang menjadi satu semester alias hingga Idul Fitri nanti, pada tanggal 9 mei 2020 mendatang. Hal ini menjadi dilematis  oleh sebagian mahasiswa disaat kondisi saat ini yang masih melanda, adanya COVID 19 tidak memungkinkan belajar tatap muka secara langsung kemudian mahasiswa dipaksa untuk mengikuti daring kuliah online secara jarak jauh. Terlebih dialami oleh mahasiswa semester enam, dimana menyisahkan beberapa bulan pertemuan (dalam kelas) lagi bersama rekan-rekan mahasiswa sekelasnya namun terpaksa lebih awal sudah berpisah dalam tatap muka pembelajaran dikelas, karena di semester 7 sudah tidak ada kelas pembelajaran ini.

Ini membuat mahasiswa semester enam, khususnya Tadris IPS A/6 yang secara sadar tidak mengira, hal ini merupakan perpisahan lebih awal dalam pembelajaran di kelas. Tentu secara reflek dalam sikologi diri menciptakan suatu kenangan sendiri dibelakang, disaat kemaren-kemaren pada waktu aktif kuliah (kampus belum diliburkan) masih dapat bersua bersama dalam hangatnya forum didalam kelas, namun hari ini sudah dapat dipastikan bahwa lebih awal sudah menikmati dengan segala sikologi campur aduk didalam hati dan perasaan sudah berpisah bersama teman-teman menikmati manisnya berjuang bersama. Inilah yang bisa dikatakan takdir, manusia dapat berencana dengan ikhtiar tapi kuasa Allah adalah segalanya.

Ini adalah peristiwa diluar kendali kita, jadi bukan menjadi suatu hal yang tidak dapat produktif u/ berafedah buat kita bersama, melainkan persepsi kita, bagaimana kita bentuk bahwa ini merupakan alur Tuhan yang indah dengan tetap menumbuhkan spirit sekaligus menguji rasa gotong royong bersama untuk TIPS A disaat situasi ini kita bersama-bersama melewati. Salam hangat selalu, semoga marwah mahasiswa TIPS A selalu termaktub yang selalu bersinergi mengamalkan ilmu yang dimiliki. Semoga negeri ini segera aman dan selalu aman dari segala bencana serta selalu dalam lindungan Allah Swt. Salam sosial ..!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Mahasiswa Baru dengan Berorganisasi dan Selektif Memilih

Revitalisasi semangat juang perkaderan menuju arah juang hmi kedepan

Awas Bucinisme